Di Perancis dilaporkan Perusahaan kosmetik L'Oreal menjalin kerja sama dengan perusahaan bio-engineering Organovo tengah memulai proyeknya untuk menciptakan kulit manusia. Kulit tersebut akan dibuat dengan menggunakan printer tiga dimensi (3D).
Ahli mengatakan bahwa dengan ilmu yang ada hal tersebut bisa saja terjadi namun mempertanyakan alasan mengapa perusahaan kosmetik tertarik karena L'Oreal tak menjelaskan rincian bentuk kerja samanya.
"Saya pikir ilmu di belakangnya - menggunakan metode printer 3D dengan sel manusia mungkin saja bisa," kata Adam Friedmann, konsultan dermatologi dari Harley Street Dermatology Clinic, Inggris, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (22/5/2015).
"Saya bisa mengerti mengapa Anda ingin melakukannya untuk luka bakar atau trauma tapi saya tak mengerti apa yang industri kosmetik inginkan dari hal ini," tambahnya.
Organovo sendiri adalah salah satu perusahaan rekayasa hayati yang tahun lalu telah menyediakan jasa secara komersial membuat liver buatan. Ahli ragu tentang fungsionalitas liver tersebut tapi berbeda cerita apabila perusahaan mulai membuat kulit.
Alan Faulkner-Jones ilmuwan bioengineering dari Heriot Watt university mengatakan berbeda dengan liver, kulit lebih mudah untuk direkayasa.
"Kulit lebih mudah dibuat karena dia struktur yang berlapis. Keuntungan untuk industri kosmetik mungkin mereka jadi tak perlu mengetes produknya ke hewan dan mendapat reaksi yang lebih baik dengan kulit manusia," tutup Alan.
*Sumber : detik.